Digelar selama 3 hari berturut-turut mulai 19 hingga 21 Agustus 2022, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-27 yang mengambil venue di Pendopo Agung nDalem Mangkubumen ini dimeriahkan dengan penampilan gamelan kaca dari Mandiro Laras di hari terakhir gelaran, Minggu (21/8/2022).
Grup karawitan pimpinan Muhammad Sulthoni atau Toni Konde ini terbentuk pada 2018. Kelompok ini beranggotakan pemuda-pemudi yang ada di lereng Gunung Lawu Karanganyar Jawa Tengah. Dalam penampilannya kali ini, 21 anggota Mandiro Laras memainkan enam komposisi, yakni Ladrang Wilujeng, Wong Pintar, Nanani, Noyo Genggong Nagih Janji, Embun Pagi, dan Puspo Kencur.
Menurut Program Director Yogyakarta Gamelan Festival Ishari Sahida, #YGF27 membuktikan penyelenggaraan festival ini masih relevan untuk dilakukan. Hal ini mempertegas akar kebudayaan semakin menancap kuat serta cabang dan ranting yang sudah menjulur ke segala arah terlihat.
“Sekarang tugas kita bersama untuk merawat dan membiarkannya tumbuh,” ujar Ari Wulu, sapaan akrabnya, dalam penutupan #YGF27.
Berbeda dengan penyelenggaraan YGF 2020 dan 2021, YGF 2022 kali ini kembali digelar secara luring atau offline. Penonton bisa menyaksikan langsung konser gamelan yang digelar mulai pukul 19.15 WIB selama penyelenggaraannya.
Dalam #YGF27 kali ini sejumlah peserta dari dalam dan luar negeri ikut berpartisipasi. Selama tiga hari, pencinta gamelan bisa menikmati penampilan dari Dharmasanti Tjakrawarsita, Binasiwi, Untu, Krumpyung, Gayam16 kolaborasi Rebonds Collectif Artistique, Sandikala Ensemble, Omah Cangkem, Saraswati, Formatasindo, Gamelan Kaca, dan Sendraria.