Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-7 yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2022, Sanggar Seni Kinanti Sekar menggelar Pameran Arsip Tari Jogja dengan mengusung tajuk ‘Gelar Gulung’.

Pameran arsip tari ini berlangsung mulai tanggal 29 Juli sampai dengan 5 agustus 2022 dengan mengambil venue di Galeri Kelas Pagi Yogyakarta Jl. Brigjen Katamso,Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta.

“Pemaknaan gelar gulung sendiri bisa diartikan menggelar kembali arsip-arsip yang telah lama tersimpan dan tergulung dalam ruang yang paling privat dan kini siap untuk diperlihatkan. Banyak hal yang telah kami lakukan, proses panjang yang dapat menjadi gambaran nyata tentang bagaimana Sanggar Seni Kinanti Sekar yang sampai sekarang terus mempertahankan nilai kebijaksanaan yang ditempuh dan dirawat dalam kurun waktu 7 tahun.” kata Ihsan Kurniawan selaku pimpinan produksi Pameran Arsip Tari Jogja.

Pameran ini bukanlah yang pertama kali digelar, tahun 2019 lalu Sanggar Seni Kinanti Sekar juga menggelar acara pameran arsip, hanya saja lebih menggambarkan pada proses yang dilakukan oleh Sanggar Seni Kinanti Sekar. Sedangkan untuk pameran kali ini ada yang berbeda, bukan hanya arsip tari Sanggar Senin Kinanti Sekar saja yang akan dipamerkan tetapi juga seniman-seniman asal Jogja yang tumbuh besar bersama melalui Tari.

Perjalanan hidup para seniman tari dan proses kreatifnya dapat masyarakat lihat dalam bingkai foto bersejarah yang ada di Pameran Arsip Tari Jogja #1 ini. Ada 12 seniman tari yang terlibat dipameran ini, diantaranya: Bagong Kussudiardja, Wisnu Wardhana, Bimo Wiwohatmo, Didik Nini Thowok, Anter Asmorotedjo, Besar Widodo, Kinanti Sekar rahina, Megatruh Banyumili, Widi Pramono, Chika Lutfi, dan Uti Setyastuti.

“Sulit memang untuk mengumpulkan kembali, kami harus melewati beberapa proses dimulai dari mencari, mengulik, berefleksi, mengumpulkan satu persatu arsip yang berserakan dari beberapa koreografer dan selanjutnya mengubahnya dalam arsip digital agar lebih mudah untuk diakses. Namun semuanya dapat dilakukan dengan baik melalui kerja kolektif dari anak-anak muda yang peduli akan cerita.” kata Bagas Arga selaku Pimpinan Sanggar Seni Kinanti Sekar.

“Melalui pameran arsip dari Jogja ini kami ingin menyampaikan kepada seluruh Masyarakat khususnya para koreografer tari agar lebih memperhatikan lagi akan pentingnya dokumentasi dan mengartikan setiap proses reaksi yang dilakukan, karena setiap peristiwa dalam proses penciptaan merupakan hal yang unik dan penting maka harus disimpan dengan baik. Arsip adalah catatan yang hidup di mana setiap koreografer menitipkan jejaknya agar dapat dibaca oleh zaman.” lanjutnya.

“Mempelajari arsip itu sekaligus mengawetkan memori. Ide kita kalo hanya diingat dalam kapasitas otak itu pasti akan hilang, ngga ada yang bisa awet. Menyimpan arsip fisik bisa menjadi metode yang sangat bagus untuk merawat memori.” kata Paksi Raras Alit.

Rangkaian kegiatan dalam Pameran Arsip Tari Jogja #1 yang tadi malam (29/7) dibuka oleh maestro seniman Butet Kartaredjasa ini diantaranya:

  • 30 Juli 2022 pukul 15.00-17.30 WIB : Master Class – Tari Nirbaya dengan pemateri Uti Setyastuti dan Sarjiwo
  • 30 Juli 2022 pukul 19.00-21.00 WIB : Sharing Session – Pengarsipan dan Konteks Pembacaan Seni Tari dengan narasumber IVAA dan Elyandra Widharta
  • 31 Juli 2022 pukul 15.00-17.30 WIB : Workshop – Kesadaran Gerak dan Improvisasi dengan pemateri Ela Mutiara
  • 31 Juli 2022 pukul 19.00-21.00 WIB : Sharing Session – Seputar Proses Penciptaan Karya dengan narasumber Sal Murgiyanto, Bimo Wiwohatmo, Didik Nini Thowok, dan Kinanti Sekar Rahina

Untuk informasi terkait kegiatan Pameran Arsip Tari Jogja ini bisa diupdate melalui akun instagram @arsiptarijogja dan @sanggarkinanti.